Cute Box Bear

Selasa, 18 Maret 2014

TODAY NEWS

Ini Kepala 'Si Ular Besi' yang Penyok Setelah Menabrak Bus PO Haryanto

Dhani Irawan - detikNews
Foto: Anton Iriawan/pasangmata.com
Jakarta - KA Menoreh yang mengalami kecelakaan dengan bus PO Haryanto mengalami kerusakan di bagian lokomotif. Bagian depan KA itu remuk karena berbenturan dengan bagian belakang bus.

Seorang penumpang bernama Anton Iriawan sempat menjepret bagian lokomotif yang penyok saat berada di Stasiun Cikarang. Dia kemudian mengirimnya melalui pasangmata.com.

"Kalau dari foto itu penyoknya sebelah kiri, kalau posisi keretanya itu di sebelah kanan. Bagian lampunya sih pecah," kata Anton saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/3/2014).

Anton naik kereta itu dan bertujuan ke Semarang. Posisi dia berada di gerbong 7. Loko KA itu kemudian diganti di Stasiun Cikarang dan melanjutkan perjalanan.

"Katanya tadi ditarik loko dari Jatinegara. Kemudian diganti loko di Cikarang. Ini baru nyampe Pekalongan," ucapnya.

Saat kejadian, Anton mengaku tidak mendengar suara dentuman ketika kereta bertabrakan dengan bus karena posisinya jauh dari kepala kereta. Setelah menabrak, kereta kemudian benar-benar berhenti sekitar 50-100 meter dari lokasi bus.

"Dari gerbong 7 nggak begitu dengar suara. Cuma kerasa kayak ngerem mendadak gitu, tapi nggak jauh berhentinya. Saya sempat turun dan melihat ke lokasi tapi korban sudah dievakuasi," pungkasnya.



Sumber : http://news.detik.com/read/2014/03/08/154302/2519893/10/ini-kepala-si-ular-besi-yang-penyok-setelah-menabrak-bus-po-haryanto?n992204fksberitadsfdsf



Pendapat/Opini :
Ya, Pemerintah harus nya lebih mementingkan nyawa ribuan orang dari pada diri sendiri. Sudah banyak terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api. Tetapi pemerintah tidak ada respon sama sekali terhadap peristiwa tersebut. Melihat para korban rasanya kasian apa lagi jika terjadi pada diri kita atau keluarga kita.
Menurut saya di setiap perlintasan kereta api ada penjaga yang mengawasi pengguna kendaraan agar tidak menerobos. Atau tidak ada denda bagi orang yang menerobos palang pintu kereta api.
Korban memang tidak banyak tetapi pasti ada korban ketakutan/schook.

Selasa, 21 Januari 2014

Pekerjaan Rumah

GOMBONG CITY



Tempe adalah makanan khas asli Indonesia. Gizinya banyak, harganya murah meriah.
Memang, derajatnya di mata generasi instan lebih rendah daripada fried chicken, tapi bagi mereka yang sadar gizi dan kesehatan, terutama kesehatan kantong pasti lebih memilih tempe . Di sisi lain, dari isu yang saya dengar hak paten produk asli Indonesia ini sudah diserobot oleh orang luar sono. Kalau memang kabarnya benar, turut prihatin sekali. Berarti kita-kita ini yang mungkin kurang tanggap dan kurang peduli dengan produk milik sendiri.
Tempe kalau di Jawa Tengah bagian selatan banyak di jumpai di Kebumen sampai Banyumas.  Di Jogja dan Solo juga ada tapi style -nye berbeda. Disana bentuknya lebih kecil-kecil. Tempe itu paling enak di makan di warung kopi, angkringan atau warung koboy, disanding dengan kopi panas + disambi ngobrol dengan isu-isu terhangat seputar maraknya korupsi di Indonesia dan gosip-gosip terkini pasti lebih mantap.
Nah, edisi kali ini adalah membahas tempe mendo atau mendoan tempe. Masih asing dengan kata tempe mendo ini atau mungkin belum pernah terdengar sama sekali? Definisnya adalah tempe tipis (biasanya bentuknya lebar) yang digoreng setengah matang atau lembek.  Ini adalah jenis makanan yang terkenal di Kebumen, Gombong, sampai Banyumas.  Dan saya yakin sudah menyebar ke manca (luar kota lainnya).  Rasanya yang empuk dan gurih akan sangat enak bila dimakan hangat-hangat  (jangan ketinggalan sambal kecapnya). Saya jamin yang belum pernah mencicipinya pasti akan ketagihan, bahkan konon kabarnya lebih lezat daripada sepotong Pizza.

Sejenis masakan tempe yang terbuat dari tempe yang tipis, dan digoreng dengan tepung sehingga rasanya gurih dan renyah. Secara tradisional di wilayah Banyumas, tempe yang digunakan untuk mendoan adalah jenis tempe bungkus yang lebar tipis, satu atau dua lembar perbungkus. Akan tetapi tempe mendoan juga dapat dibuat dari tempe biasa yang diiris tipis-tipis namun lebar.

Definisi diatas lebih jelas dan mengena dan hebatnya disertai juga manual booknya tentang cara membuat tempe mendo nan eksklusif dan spesial. Yang jelas tempe itu makanan rakyat yang bergizi, cocok bagi mereka yang berkantong cekak.  Dengan uang  lima ribu rupiah dijamin sudah bisa makan tempe mendo dengan kenyang dan nikmat.
Nah, yang penting saat ini adalah bagaimana kita melestarikan makanan khas Indonesia ini agar di masa mendatang tidak punah dan selalu disukai generasi muda.  Jangan sampai makanan yang enak ini hilang dari peredaran karena kalah saing/dilibas oleh makanan global. 

  

ini loh tempe mendo nya :D Enak ya ??